Efek Samping Tanam Benang
Banyak yang kita lakukan untuk mempertahaan kesehatan dan keremajaan kulit wajah, mulai dari makan sehat, olahraga, sampai ritual cuci muka. Sayangnya, rutinitas tersebut kadang tidak cukup. Karena itulah, cara cepat dan efektif untuk melawaan penuaan dini jadi solusi terbaik. Salah satu solusi yang tersedia adalah tanam benang. Metode kecantikan yang satu ini memang sudah tidak asing lagi, karena banyak orang di sekitar kita sudah mencobanya. Banyak selebriti juga telah membuktikan hasilnya. Nah, sebelum kamu memutuskan untuk mengikuti jejak langkah mereka, ada baiknya kamu cari tahu dulu apa saja efek samping tanam benang.
Menurut dokter estetika, dr. Rika Sukono, metode tanam benang ideal untuk mereka yang ingin tampil awet muda dan memiliki wajah tirus secara instan, tanpa menjalani operasi pengangkatan wajah (facelift). Selain pengangkatan wajah, rangsangan produksi kolagennya juga dapat membuat kulit terlihat lebih muda. Biayanya juga relatif lebih murah dibandingkan prosedur sejenis. Risiko terkait tindakannya pun lebih rendah, sehingga lebih aman dilakukan. Tanam benang bisa diterapkan pada beberapa bagian di wajah, seperti hidung dan pipi. Fungsi tanam benang sendiri adalah untuk mempertegas contour dan mengencangkan bagian-bagian wajah tersebut. Tidak seperti prosedur lain pada umumnya, hasil tanam benang lebih tahan lama. Tergantung bagian dan tipe wajahmu, kamu tidak perlu retouch atau mengulang prosedur dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan filler. Nah, kalau hasilnya begitu memuaskan, kenapa banyak yang berpindah ke prosedur lain?
Selain karena efek samping tanam benang, banyak pasien yang menganggap metode ini tidak sepenuhnya aman. Padahal, efek sampingnya justru lebih minimal jika dibandingkan dengan filler. Prosedur tanam benang bisa dikategorikan sebagai operasi kecil. Benang yang digunakan pun kerap digunakan sebagai benang jahit untuk operasi, sehingga aman untuk dimasukkan ke dalam lapisan kulit. Benang ini disisipkan ke dalam wajah pasien menggunakan jarum kecil seakan tanpa jarum. Istilah “tanam” sendiri digunakan karena benang tersebut “ditanamkan” di balik lapisan lemak wajah. Setelah ditanam, benang ditarik sedemikian rupa untuk mendapatkan kekencangan yang diinginkan.
Proses tanam benang memang lebih rumit dibandingkan dengan prosedur lain yang lebih modern seperti filler. Dan seperti operasi pada umumnya, ada efek samping dan risiko yang dihadapi setiap pasien tanam benang.
Tujuan dari tanam benang atau thread lift adalah untuk mengencangkan atau membentuk bagian wajah tertentu. Tidak heran kalau setelah operasi, kamu merasa sedikit kurang nyaman dengan kekencangan di wajah. Lama-lama kamu akan terbiasa dan efek rasa “kencang” ini pun akan berkurang. Jadi, tidak perlu khawatir!
Setelah ditanam, lama-kelamaan benang tersebut akan diserap oleh tubuh. Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap proses ini. Ada yang biasa saja, ada yang bereaksi sedikit, ada yang cukup signifikan. Reaksi ini cukup beragam, mulai dari sedikit gatal sampai ke memar. Tapi, reaksi ini tergolong normal, seperti operasi pada umumnya.
Dibandingkan dengan filler, memar yang timbul setelah tanam benang lebih terlihat. Karena itulah aktivitasmu cukup terbatas kalau kamu enggan terlihat dengan memar bekas operasi. Jadikan ini kesempatan untuk beristirahat di rumah dan membantu proses penyembuhan pasca tindakan.
Karena prosesnya yang cukup rumit, ada risiko infeksi dalam proses tanam benang. Selama proses penyembuhan, bisa terjadi kebengkakan, atau yang disebut juga dengan inflamasi. Kalau ini terjadi, segera hubungi klinik dan doktermu, ya.
Setelah proses tanam benang selesai, bagian kulit wajah yang dioperasi biasanya berbekas merah, seperti radang. Efek ini umumnya perlahan menghilang dalam beberapa hari. Tapi tidak jarang pasien mengeluhkan harus menunggu sampai 1 (satu) minggu lebih sampai bekasnya hilang.
Normalnya, kulit yang memerah dan luka bekas operasi sembuh dengan sendirinya. Tetapi selain radang yang lama sembuhnya, ada juga yang bekas lukanya tidak kunjung hilang. Agar terhindar dari risiko ini, pastikan kamu memilih klinik yang terpercaya dan dokter yang sudah berpengalaman.
Meskipun efek samping tanam benang cukup mengkhawatirkan, tidak ada salahnya untuk tetap mencoba. Selama kamu memilih klinik dan dokter yang terpercaya, kamu akan selalu dibantu untuk menghindari dan (bila perlu) mengatasi risiko yang ada. Kalau kamu masih ragu, kamu bisa bandingkan tanam benang dengan prosedur lain yang cukup terkenal: filler. Baca selengkapnya di Perbedaan Filler Hidung dan Tanam Benang.
Beauty+ Clinic, pionir dalam industri kecantikan dan estetika di Indonesia, telah merayakan momen bersejarah 20th Anniversary dengan…
Jenis Tahi Lalat dan Sinonimnya: Semua yang Perlu Kamu Tahu! Setiap orang pasti punya cerita…
Cara mengecilkan pori pori di hidung adalah salah satu pencarian paling populer buat kamu yang…
Cara membuat hidung mancung alami adalah keresahan sejuta umat yang suka tampil pede depan kamera…
Sebagai beautician, aku sering banget ditanya soal cara memutihkan tangan secara alami yang aman dan…
Pantangan setelah botox wajah itu wajib banget kalian pahami dan patuhi, apalagi buat kalian yang…
View Comments