Categories: ArticleFeatured

Perbedaan Filler Hidung dan Tanam Benang

Perbedaan Filler Hidung Dan Tanam Benang

Apa Perbedaan Filler Hidung dan Tanam Benang? Sudah bukan rahasia lagi kalau wajah cantik merupakan idaman kebanyakan orang. Tidak heran, ada jauh lebih banyak klink kecantikan dan estetika di kota-kota besar saat ini, jika dibandingkan dengan satu dekade yang lalu. Prosedur-prosedur seperti filler hidung dan tanam benang pun jadi “best-seller”. Buat kamu yang tertarik coba atau sekedar cari tahu, penting untuk memahami dulu perbedaan filler hidung dan tanam benang.

Memang banyak informasi yang tersedia soal kedua prosedur tersebut. Tinggal masukkan kata kunci di pencarian Google, dan voila, ratusan artikel pun muncul di layar gadget-mu. Tapi cara yang terbaik untuk mendapatkan informasi yang tepat adalah dengan menanyakan langsung kepada ahlinya yang sudah berpengalaman, seperti Dr. Patricia Tupang.

Menurut dokter cantik lulusan Atma Jaya ini, perbedaan filler hidung dan tanam benang secara umum ada di bahan dan metode pengerjaannya sendiri. Mana yang harus kamu pilih? Tergantung dari bagian mana dan apa yang mau kamu buat lebih cantik.

Perbedaan Filler Hidung Dan Tanam Benang dari Bahan dan Metode

Proses Filler wajah dengan menyuntikkan cairan khusus ke bagian wajah, misalnya hidung. Cairan ini disebut HA atau hialuronat (hyaluronic acid). Meskipun banyak yang menyebut HA sebagai “benda asing”, sebenarnya tubuh kita pun mengandung HA. Hanya saja jumlahnya terus berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Dengan menyuntikkan tambahan HA, bagian wajah tersebut seolah menjadi remaja kembali seperti sedia kala.

Lain halnya dengan tanam benang atau thread lift yang menggunakan benang jahit polypropylene. Penggunaan benang ini umumnya untuk operasi, jadi sudah bukan hal yang baru di dunia kesehatan. Metode pengerjaannya sendiri mirip dengan operasi. Dokter akan menyisipkan benang tersebut ke dalam wajah menggunakan jarum tipis.

Perbedaan fungsi

Meskipun keduanya bisa digunakan untuk bagian wajah yang sama, filler dan tanam benang punya fungsi yang berbeda. Filler digunakan untuk mengisi atau menambah. Sedangkan tanam benang lebih untuk mempertegas. Misalnya untuk mengisi bagian ujung hidung agar lebih mancung. Prosedur yang digunakan adalah filler hidung. Kalau hanya untuk mempertegas contour ujung hidung, tanam benang lebih cocok.

Meskipun demikian, semua tergantung dari tipe hidung kamu sendiri. Untuk bagian wajah yang sama dan tujuan yang sama pun, metode pilihan bisa berbeda. Karena itulah konsultasi dengan dokter ahli merupakan tahap penting yang tidak boleh kamu lewatkan. Merekalah yang jauh lebih mengerti perbedaannya.

Perbedaan waktu pengerjaan

Karena menggunakan bahan cairan, metode filler lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan tanam benang. Melalui metode filler, dokter menyuntikkan cairan HA ke bagian wajah sesuai hasil diskusi. Kemudian membentuknya sesuai keinginan dan kebutuhan pasien. Proses ini memakan waktu beberapa menit saja. Setelahnya kamu bisa langsung beraktivitas.

Tanam benang sedikit lebih rumit. Hal ini Tergantung berapa banyak kebutuhan pemakaian benang. Prosesnya bisa lebih dari 1 (satu) jam. Melalui port entry, dokter memasukkan jarum tipis dengan benang khusus ke dalam bagian wajah. Kemudian dokter akan menarik benang tersebut untuk mengencangkan bagian wajah tersebut. Seperti operasi pada umumnya, dokter menganjurkan pasien untuk beristirahat selama beberapa hari. Sampai “luka” port entry tersebut sembuh.

Filler hidung vs. Tanam benang

Sudah dapat gambaran besar perbedaan filler hidung dan tanam benang? Kamu bisa pilih mana yang lebih baik untuk kebutuhan kamu. Tentunya kedua metode punya keunggulan masing-masing. Banyak orang lebih berminat pada Filler hidung karena lebih mudah dan hasilnya bisa langsung terlihat. Selain itu, kamu bisa langsung beraktivitas sepulang dari klinik kecantikan. Di sisi lain, setelah tanam benang, bekas luka operasinya masih terlihat sampai beberapa hari ke depan. Tapi, hasil tanam benang lebih tahan lama. Satu kali tanam benang, kamu tidak perlu retouch sampai 1-2 tahun ke depan. Bandingkan dengan filler yang rata-rata harus di-retouch dalam hitungan bulan. Sudah siap memilih? Baca dulu artikel kami lainnya soal Efek Samping Filler Hidung dan Efek Samping Tanam Benang sebelum memutuskan mana yang lebih baik untuk wajah yang makin cantik!

mento utoyo

View Comments

Recent Posts

Merayakan Dua Dekade Kepercayaan dan Inovasi : Beauty+ Clinic Sukses Gelar Anniversary Dinner Megah di The Westin Jakarta !

Beauty+ Clinic, pionir dalam industri kecantikan dan estetika di Indonesia, telah merayakan momen bersejarah 20th Anniversary dengan…

4 minggu ago

Jenis Tahi Lalat & Sinonimnya: Benarkah Maknanya Berbeda?

Jenis Tahi Lalat dan Sinonimnya: Semua yang Perlu Kamu Tahu! Setiap orang pasti punya cerita…

1 bulan ago

Cara Mengecilkan Pori Pori di Hidung Secara Alami, Bisa di Rumah!

Cara mengecilkan pori pori di hidung adalah salah satu pencarian paling populer buat kamu yang…

1 bulan ago

Cara Membuat Hidung Mancung Alami Tanpa Operasi

Cara membuat hidung mancung alami adalah keresahan sejuta umat yang suka tampil pede depan kamera…

2 bulan ago

Cara Memutihkan Tangan Secara Alami dan Cepat Terbukti

Sebagai beautician, aku sering banget ditanya soal cara memutihkan tangan secara alami yang aman dan…

2 bulan ago

Pantangan Setelah Botox Wajah SEBELUM Nyesel Kalau Ngalamin!

Pantangan setelah botox wajah itu wajib banget kalian pahami dan patuhi, apalagi buat kalian yang…

2 bulan ago